Senin, 18 Januari 2016

Beberapa Strategi Daihatsu Menghadapi Pasar di Tahun 2016

Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku sukses melalui tahun 2015 dengan peningkatan pangsa pasar. Tahun ini, Daihatsu menargetkan pangsa pasar sebesar 15 persen. Untuk itu, merek mobil asal Jepang ini menyiapkan strateginya. Info Daihatsu Semarang

Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, pihaknya menyiapkan 5 strategi untuk mencapai target tersebut. Menurutnya, strateginya tidak hanya dari produk.

"Kalau kita bicara tentang strategi, maka tidak cukup hanya dengan produk. Memang betul Daihatsu menyadari untuk mendapatkan share di Indonesia, produk harus disiapkan sesuai dengan yang dibutuhkan," kata Amel saat ditemui di Sunter, Jakarta.

Dia melanjutkan, Daihatsu akan menerapkan konsep produk yang dibutuhkan orang Indonesia. Artinya, bukan berarti mobil-mobil yang dijual di Indonesia sama dengan mobil untuk negara lain.

"Bagi Daihatsu adalah produk yang dibuat sesuai dengan konsisi di Indonesia. Oleh karena itu Daihatsu Indonesia berbeda dengan Daihatsu Malaysia dan Jepang. Karena kami melihat karakter di Indonesia sangat unik. Kondisi jalan pun berbeda," katanya.

Dia melanjutkan, mobil-mobil volume maker yang dikeluarkan Daihatsu dibuat di Indonesia pertama kali. Setelah negara lain memintanya, ADM baru mengekspor mobilnya.

"Jadi launching-nya di Indonesia dulu kayak Ayla, kemudian kita ekspor. Begitu juga untuk Xenia. Itu yang menjadikan Daihatsu berbeda," ucap Amel.

Strategi yang kedua, lanjutnya, adalah menyiapkan jaringan penjualan. Sebab, ada produk tentu harus ada tempat untuk menjualnya.

"Agak sulit kalau tidak punya outlet, orang mau coba, mau lihat. Stratginya adalah menyiapkan outlet yang mudah dijangkau, mudah ditemukan dan terletak di tempat strategis. Kami mempertimbangkan bagaimana menyiapkan outlet yang cukup dan sesuai dengan target customer. Outlet Daihatsu harus friendly, masuk outlet seperti masuk ke rumah. Jumlahnya pun cukup dan mudah ditemukan," kata Amel.

Strategi selanjutnya adalah menyiapkan tim yang ramah dan dapat dipercaya. Sebab, sesuai tagline, Daihatsu memosisikan diri sebagai 'sahabat'.

"Orang Daihatsu harus ramah. Friendly, fun, reliable. Kami memosisikan diri sebagai friend, sahabat bagi bangsa Indonesia. Orangnya (tim Daihatsu) harus reliable, artinya harus mampu menjelaskan dan melayani konsumen dengan baik," ujar Amel.

Strategi keempat adalah menerapkan standar pelayanan yang sama untuk Daihatsu di negara mana pun. Sama halnya dengan restoran cepat saji yang memiliki standar yang sama di seluruh dunia.

"Daihatsu juga punya standar pelayanan tingkat dunia yang sama," kata Amel.

Terakhir, lanjutnya, Daihatsu ingin mereknya dikenal dan dianggap sebagai merek yang bersahabat. Dalam hal ini, Daihatsu mencoba mendekatkan diri ke masyarakat Indonesia

"Ini 5 strategi Daihatsu. Mudah-mudahan dengan 5 strategi ini kami bisa lebih baik lagi di tahun 2016," tutup Amel. Dealer Daihatsu Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar